Paginya kita mandi di pantai. Yah, selesei semua acara sampe bongkar tenda sekitar jam setengah 12 siang. Dan keseruan kita tidak cukup sampai disitu! Kita memutuskan untuk ke pantai nggreweng, pantai yang tersembunyi. Kita kesana harus mendaki dan menuruni bukit, jalan setapak pun dilewati, tidak terasa capek, karena diperjalanan selalu ada keseruan keseruan yang muncul, kurang lebih jalan 45menit, daaan kita menemukan pemandangan yang sangat indah. Hamparan pasir yang luas, suara ombak yang kencang, batu karang yang berdiri kokoh, dan pantai itu masih virgin, belum banyak yang menyentuh. Sepi dan sungguh nyaman, bersih, putih. Disana kita menyempatkan tidur dan meneduh kurang lebih satu jam. Dan memutuskan pulang sekitar jam 3 sore. Diperjalanan pulang kita ada hambatan, ada motor yang mogok. Yah pokoknya kita sampai jogja jam 8 malam. Dan, weekend kita sangat menyenangkan! Ini dia beberapa penampakannya :D
Senin, 08 September 2014
Sedikit cerita dari pantai jungwok :)
Hei, weekend kali ini aku punya cerita. Cerita yang mungkin besok bisa diceritakan ke anak cucu kita hahaa. Kemaren sabtu ada acara seru yang kita adain, ngecamp di pantai! Liat bulan, api unggun, gitar, aah bayangin juga udah asik banget. Yak, kita berangkat sore, niatnya sih pengen liat sunset juga, tapi gara gara aku pulang kerjanya jam 5 sore jadi gagal deh. Tapi gak mengurungkan semangat kita buat berangkat. Perjalanan dari jogja naik motor bareng bareng, ke wonosari, gunung kidul. Kurang lebih jam setengah 9 kita sampai, tujuan kita pantai jungwok tapi kita memutuskan untuk parkir di pantai wedi ombo, karena kita ingin berjalan kaki juga. Setengah jam kita jalan, sambil ngobrol, becanda, akhirnya sampe tempat tujuan. Mencari tempat untuk mendirikan tenda, dan akhirnya dapat juga. Mungkin karena itu weekend, kemaren lumayan banyak yang ngecamp, tapi tetap seru. Bulan terlihat bulat, walaupun bintang tak terlihat begitu banyak, seenggaknya malam itu cuaca terang. Tendapun sudah didirikan, kita nyalain api dan mulai makan, apalagi kalau bukan mie haha. Dan minum minuman hangat tak lupa dibuat. Ah malam itu seru, yang cewek tidur jam 1 an, yang cowok entah tidur jam berapa. Bangun pagi sekitar jam 5 buat liat sunrise sambil bakar jagung, enaak :D
Kamis, 04 September 2014
Teruntuk malaikatku
Malam ini bulan tak bulat sempurna, bintang pun sembunyi di balik gelapnya malam, tak terlihat satupun dari mereka. Yang ada hanya sunyi, pukul sudah hampir menunjukkan ke pergantian hari dan aku masih terjaga sendirian. Jika sudah seperti ini, satu per satu pikiran yang mengganggu pun berdatangan. Banyak yang ingin ku ceritakan pada bulan dan bintang. Hanya sekedar untuk mendengarkan kejenuhan, kebosanan ataupun kesedihan yang ada. Ah, hidup memang tak ada yang sempurna, tapi sebisa mungkin aku selalu ingin bahagia. Banyak permasalahan yang mungkin sulit untuk diceritakan langsung lewat bibir, karena hati yang terus menutupi apa yang sebenarnya terjadi. Aku ingin merasakan kebahagiaan yang utuh dari mereka orang orang terdekatku, terutama keluarga. Apa arti keluarga? Tempat dimana meminta perlindungan saat orang orang tak ada yg menerima kita. Jauh dari kata sempurna, itu aku. Dimana perlindungan yang aku cari? Apa sudah ku dapatkan? Apa aku merasakannya? Tapi setidaknya ada seorang malaikat di dalam rumah yang sederhana itu. Beliau yang merawat kita dari kecil, berjuang dari kerasnya atau bahkan kejamnya kehidupan? Haha, mungkin terlihat berlebihan, tapi itu kenyataannya. Mata yang sudah mulai terlihat lelah tapi selalu berusaha tegar, rambut yang sudah mulai beruban tapi tetap berjuang, kulit yang mulai keriput tapi tetap tersenyum melihat buah hatinya satu persatu beranjak dewasa. Sebisa mungkin semua terlihat baik baik saja. Ada air mata yang selalu keluar di setiap doa doa mu, mengeluarkan keluh kesah tapi tak di depan buah hatimu, pipi terlihat kering setelah selesai sembahyang , walaupun mata masih sembab, tapi senyum tetap terpancar. Dan aku menyadari apa yang baru saja terjadi, selalu begitu. Jika boleh, aku ingin mengambil seluruh beban yang ada di dua pundak itu, agar bebanmu berkurang, atau bahkan hilang, biar kami yang meneruskan perjuangan ini. Teruntuk yang kami sayang, beristirahatlah,sekarang waktunya melihat anak anakmu yang berjuang untukmu, sehat terus ya! Ibu.
Langganan:
Postingan (Atom)